Mengenal Kuliner dari Desa Resun

gubal-sagu

Untuk kuliner sendiri di desa resun tidak ada bedanya dengan kabuapten Lingga sebagian besar bahannya  terbuat dari olahan sagu. Wajar saja, kabupaten Lingga ini memiliki  potensi tanaman sagu seluas  2. 700 hektar. tanaman yang tumbuh secara alami sejak zaman kerajaan Riau-Lingga itu tersebar di 12 desa dengan jumlah tempat pengolahan sekitar 140 unit.

Berikut ini kuliner desa resun, kabupaten Lingga

1. Gubal Sagu

Gubal adalah makan khas Melayu Kepulauan Riau khususnya di daerah Dabo Singkep dan Daik Lingga. Kuliner ini terbuat dari sagu basah dan dimakan bersama gulai ikan. Biasanya gubal dijadikan sebagai penganti nasi. Cara membuat gubal sangat mudah. Hanya membutuhkan dua bahan saja yakni sagu dan kelapa.

Gubal sagu
Gubal sagu

2. Bubur Lambok
Orang bilang, ke Lingga tanpa mencicipi bubur lambok itu tidaklah lengkap.  Bubur ini terbuat dari sagu yang dimasak bersama ikan teri dan sayur-sayuran. Ada daun cekor, selasih, kangkung, cekor manis, daun kunyit, daun kacang, daun paku, dan sebagainya. Ciri khas bubur lambok adalah rasa pedas. Walaupun teksturnya yang seperti lendir, bubur lambok begitu nikmat dilidah.

Bubur lambok
Bubur lambok

3. Lendot

Lendot adalah kuliner khas yang hampir mirip dengan bubu lambok. Dipenuhi dengan sayur yang banyak. Teksturnya cenderung kental dari sayur kangkung dan daun pakis campurannya pun lebih beragam dengan makanan laut seperti udang, siput isap, sotong, kepiting dan ikan.


Bumbu utama Lendot ini adalah cabai merah, bawang putih, merica, dan bilis giling. Lendot sangat enak disantap hangat dengan ditemani sambal terasi yang pedas. Selain enak, Lendot juga dipercaya cepat menyembuhkan orang yang sedang demam dan flu.

Lendot
Lendot

4. Kepurun

Hampir mirip dengan papeda, kepurun juga merupakan makanan khas Kabupaten Lingga. Bahkan cara pembuatannya tidak jauh berbeda dengan kuliner dari Maluku dan Papua itu. Kepurun diolah dari tepung sagu yang dimasak menggunakan air dengan api kecil. Setelah masak bentuknya seperti ongol-ongol. Teksturnya seperti jely, warnanya abu-abu dan tidak memiliki rasa.

Kepurun
Kepurun

5. Kerupuk Sagu Lenggang

Gurih dan manis adalah kesan pertama yang dirasakan setiap orang yang menicicipi kerupuk sagu lenggang. Cemilan ringan ini memang dipercaya sebagai makanan khas masyarakat Melayu Kabupaten Lingga dan bukan dari daerah lainnya.

Sesuai namanya, makanan tersebut terbuat dari sagu berbentuk butiran. Untuk memberi rasa manis, adonan dicampur dengan gula merah cair. Setelah itu adonan dicetak tipis, kemudian keripik tersebut digoreng hingga matang.

Kerupuk sagu lenggang
Kerupuk sagu lenggang

6. Kue bangkit

Kue bangkit khas Kepri ini berbeda dengan kue bangkit yang ada di sejumlah daerah di Indonesia. Jika kebanyakan bentuknya kering dan putih, yang satu ini basah dan lembut saat dikunyah.

Bahan utama pembuatnya adalah tepung gandum dan gula putih ataupun gula merah. Kemudian dipanggang secara tradisional di atas api dari bakaran sabut kelapa. Warnanya krim jika menggunakan gula putih, dan berwarna kecoklatan jika campurannya gula merah. Untuk mempercantik di atasnya ditaburi biji wijen. Bentuknya juga bervariasi, ada yang bulat kecil, sedang hingga ukuran jumbo dengan diameter 20 cm.

Kue bangkit
Kue bangkit