KBRN, Lingga: Wisata petik salak bakal jadi daya tarik baru di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Riau.
Bupati Lingga M Nizar mengatakan, selama ini, wisata petik buah salak belum ada di Kabupaten Lingga.
“Maka dengan adanya masyarakat yang telah ikut dalam pelatihan pembudidayaan salak ini, saya berharap kebun salak dapat berdiri di Desa Resun ini,” kata Nizar, Jumat (12/11/2021)
Nizar menuturkan, bahwa saat ini hanya satu orang yang berhasil membudidayakan salak madu di atas lahan setengah hektar.
Bahkan, dia berkomitmen, pemerintah daerah akan siap membantu dalam pengembangan buah salak guna mewujudkan terbentuknya wisata petik di Desa Resun.
“Saya ingin di tahun depan, wisata petik salak bisa di kembangkan, dan hanya ada di Desa Resun. Pemerintah daerah akan membantu, dalam segi apapun. Misalnya kebutuhan pagar atau lainnya. Saya ingin, wisata ini ada nantinya,” ujar Nizar.
Selain itu, Nizar menyinggung adanya budaya yang sangat kental di Desa Resun ini, salah satunya menghormati masuknya waktu Salat Maghrib.
Sebab, kata dia, jika sudah menjelang atau masuk waktu Maghrib, satiap orang tidak boleh beraktivitas di luar rumah.
Menurut Nizar ini, menjadi PR dari Porkdarwis Resun untuk kearifan lokal ini.
“Selain di Panggak Darat, saya tau disini juga ada. Dan ini harus di angkat, bisa menjadi wisata religi, mana tau bisa menjadi daya tarik orang mau berwisata kesini,” jelas dia.
Pemerintah daerah, saat ini memang tengah fokus untuk mengembalikan geliat pariwisata di Lingga, dengan membuka ruang wisatawan masuk berwisata ke Lingga.
Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan. (DNS)
Sumber:
LPP RRI 2021. (2021). Wisata Petik Salak di Lingga Utara. Diakses tanggal 9 Desember 2021, dari website rri.co.id: https://rri.co.id/humaniora/wisata/1257480/wisata-petik-salak-di-lingga-utara
